Sindrom Ramsay Hunt Picu Kelumpuhan Wajah

Sebuah postingan cerita instagram seorang lelaki membuat gaduh seantero dunia. Wajah tampan digandrungi banyak orang tiba-tiba mati rasa─ia kehilangan sensor saraf di separuh wajahnya. Lelaki ini adalah Justin Bieber. Salah satu sisi wajahnya tidak bergeming meski ia berbicara. Pada hitungan menit, kabar yang disampaikan lelaki itu segera menjadi headlines berita paling ramai dikunjungi traffic

Hey everyone, umm, Justin here. I wanted to update you guys on what’s been going on. Obviously, as you probably see from my face, I have a, this syndrome called Ramsay Hunt Syndrome and it is from this virus that attacked the nerve in my ears, my facial nerves, and has caused my face to have paralysis. As you can see this eye has not blinking, I can’t smile on this side on my face, this nostril will not move”

Justin memberi tahu kondisi kelumpuhan separuh wajahnya─sebelah matanya tak mau berkedip, separuh sisi bibirnya hanya diam di tempat, seperdua cuping hidungnya tetap diam meski ia coba menggerakkan.

Penyakit yang dideritanya bernama Sindrom Ramsay Hunt. Cukup asing bagi kita yang lebih mengenal stroke atau Bell’s Palsy bagi kelumpuhan wajah. Tapi ternyata sindrom ini pernah dialami seorang pria asal Pulau Bali. Laporan kasus pada jurnal kesehatan milik Astari et.al., di tahun 2014 menunjukkan seorang pria berinisial PSD (23 tahun) datang ke poliklinik RSUP Sanglah mengaduh wajahnya mati rasa dan mencong ke kanan.

Selain wajah tiba-tiba lumpuh, ia mengeluh pendengarannya menurun disertai pusing, mual, muntah, dan nyeri di telinga kiri. Setelah melalui observasi, diketahui bahwa enam bulan sebelumnya pria ini sempat terserang cacar air. Bekas cacar air di dalam telinga kirinya telah menjadi koreng. Ternyata, cacar air yang sempat diidapnya berhubungan dengan sebab kelumpuhan wajah tersebut.

Berbeda dengan kelumpuhan wajah akibat Bell’s Palsy, Sindrom Ramsay Hunt dianggap lebih parah sebab disertai ruam, kelumpuhan yang lebih parah, dan kecil kemungkinan untuk sembuh total. Supaya tahu lebih lanjut mengenai Sindrom Ramsay Hunt, simak penjelasan berikut.

Apa itu Sindrom Ramsay Hunt?

Sindrom Ramsay Hunt atau herpes zoster oticus disebabkan oleh varicella zoster virus (VZV). Ini virus yang sama penyebab chickenpox (cacar air). Meski cacar air sudah sembuh, tidak menghindarkan seseorang dapat terserang Sindrom Ramsay Hunt jika virus masih hidup di bawah saraf. Yang membahayakan adalah virus ini bisa aktif kembali dan meradang sewaktu-waktu menjadi lebih ganas serta mengganggu fungsi saraf sensorik.

J. Ramsay Hunt menemukan virus ini di tahun 1970, ia mendeteksi sisa-sisa virus cacar air dapat mempengaruhi sensorik saraf wajah yang berada di dekat telinga. Sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan di satu sisi wajah dan gangguan pendengaran. Tak hanya itu saja, hasil pengujian klinis menyebutkan gejala lain akibat virus ini berupa mual, muntah, vertigo, nistagmus, dan tinitus.

Faktor risiko, penyembuhan, dan pencegahan Sindrom Ramsay Hunt

Sudah teruji kalau Sindrom Ramsay Hunt menyerang mereka yang pernah cacar air, nih, Fellas. Tapi penyakit ini lebih banyak diderita oleh orang dewasa hingga orang tua, dan jarang terjadi pada anak-anak. Sindrom Ramsay Hunt memang tergolong penyakit tidak menular, tapi tetap perlu waspada dengan reaktivitas virus varicella zoster yang bisa menularkan cacar air bagi orang yang belum pernah terkena. Buat yang punya kekebalan tubuh yang lemah, infeksi virus ini bisa lebih parah.

Untuk menghindari terjangkit Sindrom Ramsay Hunt, pastikan Fellas tidak melakukan kontak fisik dengan siapapun yang sedang cacar air sampai benar-benar sembuh, hingga lukanya sudah berkeropeng, ya.

Kelompok rentan penyakit ini adalah mereka yang belum mendapat vaksin cacar air, bayi baru lahir, ibu hamil, serta orang dengan imunitas lemah. Saat seorang terinfeksi, penderita Sindrom Ramsay Hunt memperoleh upaya penyembuhan dari konsumsi obat-obatan sesuai gejala. Selain itu, penderita juga akan mendapat fisioterapi untuk melatih saraf yang lumpuh.

Namun bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati, kan, Fellas?

Untuk meminimalisir terinfeksi Sindrom Ramsay Hunt, pastikan anak-anak mendapat vaksin virus cacar air. Kemudian, bagi orang tua usia 50 tahun ke atas juga dianjurkan untuk melakukan vaksin herpes zoster.

Kini kita sudah kenal dengan Sindrom Ramsay Hunt, saatnya ikhtiar untuk menjaga kesehatan keluarga dengan melakukan imunisasi rutin dan lengkap, serta menjaga pola hidup sehat ya, Fellas.

Referensi:

https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/15866

https://jnnp.bmj.com/content/71/2/149

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ramsay-hunt-syndrome/symptoms-causes/syc-20351783

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Sindrom ini rame-rame gegara Abang JeBe beberapa hari lalu. Tapi baru tau penyebabnya dan penjelasannya dari sini. Mana belum vaksin cacar akuu wkwkwk.

    BalasHapus