Ikrar Penyusup Bumi Pakuwuan

Binar pegari bujang tersibak di sela kekalutan

Kala nyala mahardika Akuwu kian sebam,

Suluh atmanya terburai, layaknya pesakit menunggui sangkala kepergian

Lisannya tiada lebih dari sekadar celotehan

Suruhan Sri Baginda Kediri tiada pula ia mengampukan

Manakala tungkai bujang membumi di pakuwuan,

Mahajana Singhasari seketika silap mata

Hitam putih tak lagi gamblang,

Sebab sahaja dibuat oleh bujang seorang

Batari indraloka nagari Kutaraja pun ikut terpaut

Sementara bujang telah takjub dibenamkan syahda sang batari,

Habis sudah rasa ciut,

Hanya beribu benderang bersahut-sahut serempak rima kalbunya

Menepikan hajat sedia kala,

Kini bujang bersigap menerkam sira sang empunya tahta

Beserta pemilik batari permai bagai ketapang kencana menyejukkan hatinya

Maka ia serukan hingga tergegas urat nadi sepanjang rangka kekarnya,

“Bahwa aku─Arok─akan memiliki Dedes bahkan jika harus menumpahkan darah siapa saja!” 

Ikrar penyusup bumi pakuwuan


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Wah ini maknanya pasti berat sih, dari judul aja udah bikin mikir wkwkkw. Hanoieysetiap kata isinya diksi langka semuaa

    BalasHapus